Posts

Showing posts from October, 2009

Indonesia Negara Mafia ?

Mafia (mafioso) konon adalah sebuah organisasi kejahatan di Italia sana. Dalam terminologi sehari-hari di Indonesia, mafia sudah menjadi istilah yang umum dipakai untuk segala macam 'kasak-kusuk', 'kolusi', persekongkolan, dan sejenisnya. Ada mafia kayu, mafia TKI, mafia tanah, mafia judi, mafia parkir, mafia pelabuhan, mafia CPNS, mafia penerimaan siswa atau mahasiswa baru, bahkan ada pula mafia haji.... Diakui atau tidak, hampir di semua sektor kegiatan sehari-hari di negara ini ada "bau mafia". Lantas apakah semua ini dibiarkan berjalan begitu saja ? Semua terpulang kepada kita semua. Kalau para pemimpin atau pemerintah tidak melakukan tindakan apa-apa terhadap 'mafia' atau bahkan membiarkan hal itu terjadi, berarti -disadari atau tidak - mereka pun telah menjadi 'pelindung' mafia....

Manusia Indonesia Seutuhnya

Sepertinya pembicaraan "manusia Indonesia seutuhnya" sudah jarang bergema pada saat ini. Lihatlah di TV setiap hari, kita sering disodori berita-berita korupsi, manipulasi, koalisi, pembunuhan, penculikan, perselingkuhan, dll. Pada awal 80-an, dalam penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), ada diajarkan bahwa salah satu ciri manusia Indonesia seutuhnya adalah manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Seandainyalah kita pakai ajaran di atas sebagai parameter manusia Indonesia seutuhnya, maka lihatkah betapa banyaknya manusia Indonesia kita ini "yang sudah tidak utuh lagi", dalam artan mereka tidak bermanfaat lagi di Bumi Pertiwi ini. Bayangkan, seorang pejabat negara yang gaji dan segala fasilitas tugasnya dibayar negara, malah menggerogoti uang negara. Apakah masih berguna pejabat semacam itu ? Seorang aparat TNI/Polri (baca : "oknum") yang seharusnya membela kedaulatan negara, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat

Poligami : Lagu Lama

Masalah poligami sudah sering dan banyak dibicarakan dimana-mana, akan tetapi masih saja menjadi topik yang menarik diperdebatkan. Beberapa pertanyaan yang menggelitik : 1) bagaimana kalau jumlah wanita jauh melebihi jumlah laki-laki, 2) bagaimana kalau banyak janda (muda) yang ditinggal mati suaminya, 3) bagaimana kalau seorang istri -secara permanen- tidak sanggup lagi 'melayani' suaminya, 4) bagaimana kalau seorang suami mempunyai 'very high voltage', 5) bagaimana kalau seorang suami seorang "aktivis" yang sibuk berkeliling kota, sehingga sering meninggalkan istri di rumah, dll. Dalam Islam, poligami adalah hal yang diperbolehkan. Sangat jelas bahwa diperbolehkan berarti tidak disuruh, tidak dilarang dan tidak pula dianjurkan. Kalau perumpamaannya di pesawat terbang, poligami adalah "emergency exit" yang tidak boleh dibuka sesukanya. Kondisi "emergency" bagaimana yang memungkinkan seorang lelaki boleh berpoligami, sudah sering dibahas d

Mari Kita Bangun (lagi) Bangsa Kita !

Kata “pembangunan” sering kita dengar pada awal kejayaan orde baru di tahun 70-an, sampai dengan akhir 80-an. Bahkan pada tahun 1983 Suharto ditetapkan sebagai “Bapak Pembanguan Nasional”. Kalau bicara soal keberhasilan pembangunan, mungkin yang segera terbayang adalah banyaknya gedung-gedung tinggi pencakar langit, jalan-jalan beraspal hotmix, atau jalan tol yang mulus, ditambah lagi jalan layang di kota-kota besar. Pesawat terbang menderu setiap saat dengan penumpang dari kalangan “bawah” sampai “atas”. Keberhasilan pembangunan bisa juga diidentikkan dengan banyaknya mobil mewah berkeliaran di jalan, banyaknya penduduk yang punya TV, mobil, sepeda motor, HP, VCD, dll. Atau di kalangan industriawan, pembangunan tentu diartikan sebagai kegiatan memperluas ekspansi usaha mereka ke berbagai daerah ataupun manca negara. Namun kalau kita kaitkan dengan “membangun manusia Indonesia seutuhnya”, sedikit uraian di atas sebenarnya hanyalah “sarana” menuju pembangunan, bukan “tujuan”. Sangat k

Menjadi Legislator Profesi, atau Bukan

Menjadi anggota legislatif (legislator) apakah suatu profesi atau bukan ? Suatu pertanyaan yang menggelitik dalam pikiran saya sejak lama. Kalau kita bekerja --katakanlah-- sebagai pegawai negeri sipil (PNS), tentara, polisi, pengacara, , berwiraswasta atau menjadi karyawan swasta; semua sebutan/predikat itu biasa disebut sebagai profesi kita, lantas untuk legislatif (baca : anggota DPR/D) kenapa dipertanyakan ? Apabila seseorang mau menjadi PNS, atau pegawai swasta, sebelum masuk, mereka mengajukan lamaran kepada instansi, ataupun Perusahaan. Selanjutnya mereka harus melalui serangkaian seleksi, seperti test tertulis, wawancara, dll. Hal yang kurang-lebih sama akan berlaku juga bagi yang ingin menjadi anggota DPR/D. Nah; kalau di PNS, atau swasta tadi, begitu mereka dinyatakan “lulus seleksi”, maka mereka dapat dipastikan diterima di instansi atau perusahaan yang menyeleksi mereka. Akan tetapi kalau seorang caleg harus melewati tahapan yang disebut pemilihan umum. Bagi mereka yang mem

Makna Sumpah Pemuda 1928

Tanggal 28 Oktober waktu itu, tahun 1928 para pemuda kita yang berasal dari berbagai daerah bertemu di Jakarta melakukan kongres pemuda, kemudian mencetuskan apa yang sekarang dikenal sebagai "Sumpah Pemuda", berbangsa, bertanah air dan berbahasa satu, Indonesia. Pada waktu itu dikumandangkan pula untuk pertama kalinya lagu "Indonesia Raya" yang selanjutnya ditetapkan sebagai lagu nasional kita. Tentu saja peristiwa kongres pemuda itu tidak berdiri sendiri. Ia berkaitan dengan peristiwa "kebangkitan nasional" 20 tahun sebelumnya (ingat 20 Mei 1908 yang ditetapkan sebagai hari kebangkitan nasional), yang pada akhirnya bermuara pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kini, 81 tahun telah berlalu. Apakah makna sumpah pemuda masih relevan pada saat ini ? Perlu dilakukan suatu perenungan yang mendalam, misalnya apakah kita sudah menggunakan bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia secara baik dan benar ? Lisan dan tulisan ? Sudahkah kita mengutamakan kepen

Sekilas Tentang Facebook

Pada saat ini jutaan orang telah bergabung dalam komunitas "facebook" (fb), mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, musisi, politisi, dll. Dengan menggunakan fb mereka bisa berkomunikasi dengan teman-teman baru, atau teman lama yang bisa ditelusuri via fb; misalnya teman satu sekolah, teman sedaerah, dll. Teknologi ibarat pisau bermata dua. Apabila kita bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif, maka fb akan dapat memberikan dampak positif yang luar biasa bagi sesama komunitas fb. Misalnya mereka bisa saling memberikan salam, do'a, kata-kata motivasi, kata-kata mutiara, ataupun saling berbagi info, teknologi, serta pengalaman. Di sisi lain, kalau fb hanya diisi dengan keluhan, umpatan, cacian, atau makian, tentu tidak akan membawa dampak positif bagi komunitasnya; malahan bisa-bisa sipenulisnya di- remove oleh teman-teman yang lain. Akhirnya semua terpulang kepada pribadi masing-masing "facebooker", apakah fb digunakan untuk hal-hal positif, atau hanya

Peluncuran Blog Pribadi

Pada hari ini, Minggu 11 Oktober 2009 telah diluncurkan Blog Pribadi-ku. Tujuannya adalah dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya, sesuai dengan cita-cita Proklamasi 1945.