Makna Tahun Baru Hijriyah

Hari ini diperingati sebagai tahun baru ummat Islam, yaitu tahun baru hijriyah 1431 H. Tahun baru ini mengingatkan kita kisah hijrah (berpindah)-nya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Medinah.

Hijrah merupakan salah satu strategi perjuangan hidup yang telah dibuktikan keampuhannya oleh nabi yang dinyatakan sebagai tokoh yang paling berpengaruh di dunia oleh Michael T.H. beberapa tahun lalu dalam sebuah buku.

Apabila situasi tempat, atau lingkungan kita tidak lagi mendukung aktivitas kita dalam menggapai ridho Allah SWT; maka kita harus berani mengambil tindakan "banting setir" mencari tempat atau lingkungan yang baru.

Seperti dicontohkan oleh Sang Rosul; begitu kondisi di Mekah tidak lagi kondusif; beliau pindah ke Medinah dengan membawa "team sukses"-nya, yang disebut "golongan muhajirin" (orang yang berpindah). Kemudian sesampai di Medinah, mereka disambut oleh kaum "Anshar" (kaum penolong). Sinergi antara golongan Muhajirin dan Anshar inilah yang terbukti di kemudian hari menjadi kekuatan sakwah yang dahsyat.

Bukan berarti Rasulullah mengabaikan Mekah. Setelah konsolidasi kekuatan, beliau kembali lagi merebut Mekah beberapa tahun kemudian.

Itulah secuil makna dari hijrah, yakni berpindah dari suatu tempat, atau lingkungan yang tidak kondusif ke lingkungan/tempat lain yang lebih baik. Kalaupun kita tidak dapat berpindah secara fisik, maka bisa saja hijrah secara "bathin", artinya kita mengubah perilaku "jahiliyah" selama ini ke perilaku "akhlaqul karimah" (akhlak yang mulia).

Salam
WY
pinggiran waduk Pakujuang Mill
PT. HSL - Manismata - Keatapang
Kalbar - Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Sifat-sifat Tuhan ada pada semua manusia

Praktek Manipulasi di Perkebunan Kelapa Sawit

Tuhan telah memberikan lebih daripada yang kupinta